Senin, 08 Juli 2019

Proposal Skripsi: PENGARUH PEMANFAATAN MEDIA BERBASIS ANDROID TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA DI SMAN 1 BOLO KABUPATEN BIMA TAHUN PELAJARAN 2019/2020

Add caption
Penulis:Abdurrahman

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Teknologi Informasi atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information technology adalah istilah umum untuk teknologi apapun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengkomunikasikan atau menyebarkan informasi. Teknologi Informasi menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video. Contoh dari Teknologi Informasi bukan hanya berupa komputer pribadi, tetapi telepon, Televisi, peralatan rumah tangga elektronik, dan peranti genggam modern misalnya handphon yang berbasis android.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan Teknologi Informasi semakin mendorong adanya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran. Sejalan dengan hal tersebut para pendidik diharuskan agar mampu menggunakan teknologi tersebut yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran dalam proses belajar mengajar, tidak menutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan teknologi yang semakin modern.
Kehadiran Handphone berbasis android sebagai salah satu produk alat telekomunikasi terkini dan ter update di tengah kemajuan era refolusi industri memiliki fenomena tersendiri bagi dunia pendidikan, khususnya bagi guru dan siswa. Kehadirannya yang begitu memberikan kemudahan dan kecanggihan untuk dapat mengakses dan mendapatkan segala informasi lintas dunia dengan sangat cepat, mudah dan murah sering dijadikan merosotnya moral atau budi pekerti bangsa. Hal ini mungkin benar adanya, akan tetapi tentu tidak sepenuhnya benar jika ada anggapan atau persepsi bahwa kehadiran Handphone berbasis android bagi siswa  lebih membawa dampak negatif dari pada positif.
Android awal mula memang tidak terlalu terkenal pada waktu dahulu produsen asal korea yang merupakan pelopor pertama operating system Android. Salah satu pengguna Android pertama kali hingga akhirnya saat ini Android berkembang cepat sekali hingga keluarlah operating system terbaru yang dinamakan kit kat.
Seiring perkembangan ilmu teknologi yang kian canggih tersebut, Handphone android saat ini telah dilengkapi beberapa fitur dan aplikasi modern yang memudahkan para pengguna dalam menjangkau dunia internet sehingga tertarik untuk aktif menggunakannya. Indonesia merupakan salah satu negara yang aktif dalam menggunakan teknologi android. Hampir setiap anak, baik masih di jenjang sekolah dasar maupun menengah atas telah memiliki dan menggunakan android dalam kesehariannya.
Hasella (2013:11) penelitiannya menunjukkan bahwa dari 41 responden sebanyak 18 responden menggunakan android lebih dari 11 jam perhari dan android digunakan untuk browsing bahkan paling banyak digunakan untuk mencari kebutuhan tuas dan untuk mengakses berbagai media sosial yang ada Instagram, Path, Facebook, twitter, mereka cenderung memiliki HP android untuk mengikuti trend yang ada saat ini. Data tersebut mengindikasi bahwa anak-anak di Indonesia sudah kecanduan terhadap HP android dan dapat berdampak positif dan negatif bagi para pelajar di Indonesia.
Kemampuan siswa dalam mengoperasikan aplikasi android, dapat dimanfaatkan oleh guru untuk membuat proyek tugas pelajaran dalam meningkatkan minat belajar siswa. Dalam hal ini guru dapat mengkolaborasikan pelajaran, kreativitas, dan hobi siswa untuk membangun minat belajar. Dengan memberikan tugas dengan cara mencarinya di internet lewat aplikasi Google atau aplikasi-aplikasi lain yang ada di android yang memuat tentang materi pelajaran, siswa akan tetap dapat mengulang materi pelajaran tanpa harus ribet.
Namun tidak semua guru yang ada di sekolah selalu bisa memanfaatkan android untuk menyajikan mata pelajarannya terhadap siswa. Berbagai macam rasional dikemukakan mengenai kelebihan dan kekurangan serta dampak negatif dan positif dari penggunaan android sebagai media pembelajaran siswa masih di adopsi. Di sisin lain para guru  juga masih ada yang belum memahami betul bagaimana cara menjalankan program-program yang ada di hendphon android, sehingga mengakibatkan dalam penyajian mata pelajaran masih manual dan jauh dari perkembangan jaman yang serba memudahkan segala urusan terutama dalam urusan dunia pendidikan. Sehingga menimbulkan keraguan berbagai pihak. Walaupun demikian, masih lebih banyak pihak yang mendukung dan menyetujui dipergunakannya Android sebagai sebuah media untuk menunjang minat siswa jika memang penggunaan atau pengaplikasian dilakuakan dengan benar. Bahkan melalui penggunaan android sebagai media pembelajaran dapat memberikan kemudahan bagi guru dalam menerapkan mata pelajaran yang di sajikan.
Sedangkan berbicara soal minat, minat adalah rasa ketertarikan, perhatian, keinginan lebih yang dimiliki seseorang terhadap suatu hal, tanpa ada dorongan. Sedangkan belajar adalah suatu proses atau usuha untuk perubahan diri baik dalam rana pengetahuan, ketrampilan dan tingkah laku akibat dari interaksi dengan lingkungannya.
Jadi minat belajar dalam penelitian ini adalah perhatian yang mengandung unsur-unsur perasaan berupa dorongan atau keinginan seseorang yang melakukan suatu kegiatan untuk mencapai perubahan terhadap diri pribadi individu.
Dari hasil penelitian relevan yang digunakan sebagai perbandingan dalam penelitian yang di lakukan oleh Ahmad Fadilah (2011) dengan judul skripsi “Pengaruh Penggunaan Alat komunikasi Handphone berbasis Android terhadap Aktivitas Belajar siswa”, menjelaskan kemudahan-kemudahan dalam menyajikan mata pelajaran dengan menggunakan adroid sehingga membangkitkan minat belajar siswa, selain itu Ada hubungan positif yang signifikan antara penggunaan alat komunikasi Handphone terhadap aktivitas belajar siswa. Demikian pula yang terjadi di SMAN 1 Bolo Kabupaten Bima. Sebagian besar siswa memiliki minat dalam menggunakan adroid sehingga guru setempat memanfaatkan Hp berbasis android sebagai media dalam menyajikan mata pelajaran sehingga dapat menimbutkan minat siswa untuk belajar dikarenakan android menyajikan kemudahan-kemudahan dalam mengases informasi untuk kebutuhan pembelajaran.
Beradasarkan pemaparan di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang Pengaruh Pemanfaatan Android Terhadap Minat Belajar Siswa di SMAN 1 Bolo Kabupaten Bima Tahun Pelajaran 2019/2020.

B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1.    Adakah Pengaruh Pemanfaatan Media Berbasis Adroid Terhadap Minat Belajar Siswa di SMAN 1 Bolo Kabupaten Bima Tahun Pelajaran 2019/2020.?
2.    Seberapa Besar Pengaruh Pemanfaatan Media Berbasis Adroid Terhadap Minat Belajar Siswa di SMAN 1 Bolo Kabupaten Bima Tahun Pelajaran 2019/2020.?

C.    Kegunaan Penelitian
1.  Kegunaan Secara Teoritis
Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan informasi yang bersifat teoritis bagi semua guru di sekolah tentang pemanfaatan Media Berbasis Adroid sebagai upaya untuk memancing minat siswa dalam belajar serta untuk mencoba meningkatkan minat siswa untuk belajar.
2.   Kegunaan Secara Praktis
Secara praktis penelitian ini dapat dijadikan dasar pijakan bagi guru di sekolah serta pihak terkait lainnya dalam membina siswa yang berperilaku malas dalam belajar.

D.    Tujuan Penelitian
Ditinjau dari rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah:
1.      Untuk Mengetahui Adakah Pengaruh Pemanfaatan Media Berbasis Adroid Terhadap Minat Belajar Siswa di SMAN 1 Bolo Kabupaten Bima Tahun Pelajaran 2019/2020.
2.      Untuk Mengetahui Seberapa Besar Pengaruh Pemanfaatan Media Berbasis Adroid Terhadap Minat Belajar Siswa di SMAN 1 Bolo Kabupaten Bima Tahun Pelajaran 2019/2020.



E.     Asumsi Penelitian
Dengan adanya gambaran dari latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka peneliti memiliki asumsi bahwa :
1.    Dengan hadirnya Media Berbasis Adroid yang di gunakan untuk perangkat belajar, siswa akan cenderung memiliki minat untuk belajar.
2.    Sebaliknya dengan hadirnya Media Berbasis Adroid yang di gunakan untuk perangkat belajar, siswa tidak memiliki minat untuk belajar.

F.     Hipotesis Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti dapat mengambil suatu kesimpulan sementara berdasarkan asumsi dan rumusan masalah tersebut di atas, yakni :
1. Ada Pengaruh Pemanfaatan Media Berbasis Adroid Terhadap Minat Belajar Siswa di SMAN 1 Bolo Kabupaten Bima Tahun Pelajaran 2019/2020.
2. Tidak Ada Pengaruh Pemanfaatan Media Berbasis Adroid Terhadap Minat Belajar Siswa di SMAN 1 Bolo Kabupaten Bima Tahun Pelajaran 2019/2020.

G.    Ruang Lingkup Penelitian
Adapun ruang lingkup penelitian ini antara lain :
1.       Variabel Penelitian
Penelitian ini terdiri dari 2 variabel, antara lain variabel bebas (X) yaitu pengaruh android dan variabel terikat (Y) yaitu minat belajar siswa.
2.      Subjek Penelitian
Yang dijadikan subjek penelitian adalah Siswa SMAN 1 Bolo Kabupaten Bima Tahun Pelajaran 2019/2020
3.      Lokasi Penelitian
Penelitian ini diadakan di SMAN 1 Bolo Kabupaten Bima, yang beralamat di Jalan Pendidikan Sila Bima Desa Kananga Kecamatan Bolo Kabupaten Bima.
4.       Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan selama dua bulan mulai bulan Juli sampai dengan Agustus Tahun 2019.

H.    Devinisi Operasional Variabel
Untuk menghindari kesalahan dalam menafsirkan gejala-gejala yang diteliti, maka setiap variabel yang dilibatkan dalam penelitian ini perlu diberikan pembatasan operasionalnya.
1.    Android merupakan sistem operasi yang digunakan untuk perangkat mobile berbasis Linux. Pada awalnya sistem operasi ini dikembangkan oleh Android.Inc, yang kemudian dibeli oleh Google pada tahun 2005. Sistim android ini digunakan sebagai indicator penilaian pada siswa di SMAN 1 Bolo Kabupaten Bima Tahun Pelajaran 2019/2020 dalam penelitian ini meliputi : Mengerjakan Tugas, mencari informasi, konsultasi dan komunikasi.
2.     Minat belajar siswa
Secara umum, pengertian minat adalah perhatian yang mengandung unsur-unsur perasaan. Minat merupakan dorongan atau keinginan dalam diri seseorang pada objek tertentu. Misalnya, minat terhadap pelajaran, olahraga, atau hobi. Minat bersifat pribadi (individual).
Sedangkan pengertian belajar adalah  perubahan dalam diri pelajarnya yang berupa, pengetahuan, ketrampilan dan tingkah laku akibat dari interaksi dengan lingkungannya.
Jadi minat belajar dalam penelitian ini adalah perhatian yang mengandung unsur-unsur perasaan berupa dorongan atau keinginan seseorang yang melakukan suatu kegiatan untuk mencapai perubahan terhadap diri pribadi individu.








BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A.    Android
1.      Android
Android adalah sistem operasi untuk Handphone yang berbasis Linux. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance. Kemudian untuk mengembangkan Android di bentuklah Open Handse Alliance, Konsorium dari 34 perusahaan piranti keras, piranti lunak, dan telekomunikasi. Pada saat perilisan perdana kung pengembangan standar terbuka pada perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode-kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi software dan standar terbuka perangkat seluler. Rubin (2005 : 01).
Menurut Teguh Arifianto (2011 : 1), android merupakan perangkat bergerak pada sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis linux. Sedangkan menurut Hermawan (2011 : 1), Android merupakan OS (Operating System) Mobile yang tumbuh ditengah OS lainnya yang berkembang dewasa ini. OS lainnya seperti Windows Mobile, i-Phone OS, Symbian, dan masih banyak lagi. Akan tetapi, OS yang ada ini berjalan dengan memprioritaskan aplikasi inti yang dibangun sendiri tanpa melihat potensi yang cukup besar dari aplikasi pihak ketiga.
2.      Komponen Aplikasi Android
Menurut Arif Akbarul Huda (2013: 4-5) komponen aplikasi merupakan bagian penting dari sebuah Android. Setiap komponen mempunyai fungsi yang berbeda, dan antara komponen satu dengan yang lainnya bersifat saling berhubungan. Berikut ini komponen aplikasi yang harus diketahui, yaitu:
1.      Activities
Activity merupakan satu halaman antarmuka yang bisa digunakan oleh user untuk berinteraski dengan aplikasi. Biasanya dalam satu activity terdapat button, spinner, list view, edit text, dan sebagainya. Satu aplikasi dalam Android dapat terdiri atas lebih dari satu activity.
2.      Services
Services merupakan komponen aplikasi yang dapat berjalan secara background, misalnya digunakan untuk memuat data dari server database. Selain itu, aplikasi pemutar musik atau radio juga memanfaatkan servis supaya aplikasinya bisa tetap berjalan meskipun pengguna melakukan aktivitas dengan aplikasi lain.
3.      Contact Provider
Komponen ini digunakan untuk mengelola data sebuah aplikasi, misalnya kontak telepon. Siapapun bisa membuat aplikasi Android dan dapat mengakses kontak yang tersimpan pada sistem Android. Oleh karena itu, agar dapat mengakses kontak, user memerlukan komponen contact provider.
4.      Broadcast Receiver.
Fungsi komponen ini sama seperti bahasa terjemahannya yaitu penerima pesan. Kasus beterai lemah merupakan kasus yang sering dialami Handphone Android. Sistem Android dirancang untuk menyampaikan “pengumuman” secara otomatis jika baterai habis. Apabila aplikasi yang dibuat dilengkapi dengan komponen broadcast receiver, maka user dapat mengambil tindakan menyimpan kemudian menutup aplikasi atau tindakan yang lain
3.     Sejarah Android
Adroid pertama kali di temukan oleh Andy Rubin, dia adalah seorang berkebangsaan Amerika yang lahir pada tanggal 22 Juni 1963 di New Bedford, AS. Ia adalah anak dari seorang psikolog yang bekerja di New Bedford. Sejak kecil sebenarnya minat serta bakatnya dalam bidang elektronik terutama robot sudah sangat terlihat. Hal ini makin menjadi jadi ketika sang ayah memutuskan pindah pekerjaan dari sebelumnya sebagai psikolog menjadi seorang wirausaha di bidang barang elektronik.
Awal Andy mengembangkan OS Android adalah manakala dirinya masih menjadi bagian dari perusahaan permodalan Redpoint Ventures. Pada tahun 2004 ini mulai mengembangkan Android, dirinya mengatakan bahwa Android lahir dari konsep sederhana yang ingin menyediakan sebuah platform yang fleksible dan bisa dapat didukung oleh banyak pihak ketiga, dengan begitu akan lebih meningkatkan keuntungan bagi pengembang perangkat dengan platform tersebut.
Setelah masa pengembangan OS tersebut bersama beberapa rekan seperti Andy McFadden dan Chris White, Andy akhirnya berhasil menciptakan OS Android. Dan tak butuh waktu lama Android menarik perhatian raksasa teknologi Google yang mengakuisisi Android pada tahun 2005. Dari sini pengembangan Android semakin dimaksimalkan. Salah satunya dengan mendirikan Open Handset Alliance yang memungkinkan kerja sama dengan produsen perangkat mobile yang ingin mendapatkan OS Android.
Sejak peluncurannya, Android banyak mencuri perhatian tidak hanya di negara asalnya Amerika namun hingga keseluruh dunia. Bahkan terbukti Android bisa mematahkan dominasi Windows Phone dan iOS yang ada saat itu. Bahkan Android juga menjadi salah satu penyebab terjungkalnya Blackberry beberapa tahun belakangan.
Onur Cinar (2012: 28) mengemukakan bahwa “Android Inc. was founded in Silicon Valley, California, in October 2003, with the idea of providing a mobile platform that is more aware of user’s location and preferences”. Perkembangan Android dimulai dengan berdirinya Android, Inc. pada Oktober 2003 dengan tujuan mobile device yang lebih pintar untuk menyaingi Symbian dan Windows Mobile yang populer pada saat itu dimana iPhone dan Blackberry belum dirilis. Pada tahun 2005, Android diakuisisi oleh Google. Pengembangan terus dilanjutkan sampai Android versi beta diluncurkan pada tanggal 5 November 2007. Hingga saat ini tanggal 5 November diperingati sebagai hari jadi Android. Seminggu setelahnya yaitu pada tanggal 12 November 2007 Android SDK (Software Development Kit) diluncurkan, sehingga pengguna dapat membuat dan mengembangkan aplikasi-aplikasi Android mereka sendiri (Satyaputra dan Aritonang, 2014: 5).
Kini Android menjadi OS yang paling inovatif dan prospektif bagi banyak perusahaan pengembang perangkat telekomunikasi. Dengan kesuksesan besar yang kini dicapai Android tentunya tidak akan pernah terjadi jika tidak ada sosok jenius teknologi, Andy Rubin.
4.      Manfaat Android Bagi Siswa
Banyak pelajar yang mulai menggunakan Android disekolah dikarenakan memang tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini kehadirannya sangat membantu dan bermanfaat bagi mereka, salah satunya dalam proses pembelajaran.
Adapun beberapa manfaat Handphone android bagi pelajar antara lain sebagai berikut :
1.      Membantu Pelajar Dalam Mengerjakan Tugas.
Dengan fasilitas yang ada dalam gadget, para pelajar dapat dengan mudah mencari referensi atau bahkan bisa mencari informasi untuk tugas-tugas mereka sehingga mempercepat proses dalam pengerjaan tugas.
2.      Memudahkan Komunikasi.
Dapat melakukan komunikasi jarak jauh tanpa bersusah-susah menulis surat seperti komunikasi zaman daulu sebelum terciptanya alat-alat yang memudahkan kita dalam berkomunikasi. Selain itu jika pelajar mempunyai tugas yang kurang dipahami bisa langsung bertanya ke teman atau guru dengan cepat melalui gadget. Adanya sosial media seperti facebook, twitter, email, blog, BBM, whatshap, dll, membuat anak muda zaman sekarang lebih mudah mencari teman dari berbagai daerah yang jauh sekalipun.
3.      Sebagai Media Refresing.
Dengan gadget yang dimiliki, pelajar dapat menjadikanya sebagai sarana refresing sekaligus hiburan ketika mereka lelah dan jenuh setelah menyelesaikan tugas-tugas mereka. Seperti bermain game, bersosial media dan lain-lain.
4.      Mengakses Informasi.
Informasi menjadi sangat penting bagi setiap pelajar, oleh karena itu dengan adanya gadget dapat lebih mudah membuka berbagai situs untuk mencari informasi yang mereka butuhkan. Selain itu pelajar tidak akan ketinggalan informasi dan berita-berita aktual yang sedang booming dibicarakan.
5.      Eksistensi Diri.
Bagi para pelajar yang memiliki kemampuan menulis, mereka dapat membuat cerita atau menulis tentang pengalaman mereka di media sosial sehingga dapat menyalurkan kemampuan yang mereka miliki. Sehingga karya tersebut dapat dibaca dan diketahui banyak orang. Tidak menutup kemungkinan mereka bisa menjadi salah satu inspirator yang diakui dunia melalui tulisan mereka.
6.      Inovasi
Bagi para pelajar yang memiliki jiwa wirausaha media android adalah sebagai alat baru untuk mempromosikan buatannya atau karyanya tujuannya untuk mencari pelanggan tampa harus memavsarkan ke pasaran. Selain itu android juga memiliki fungsi sebagai media untuk berkerasi dengan menggukan program-program editing seperti editing audio, video dan foto. 

B.     Minat Belajar Siswa
1.     Pengertian Minat
Kata minat secara etimologi berasal dari bahasa inggris “ interest” yang berarti kesukaan, perhatian (kecenderungan hati pada sesuatu), keinginan. Jadi dalam proses belajar siswa harus mempunyai minat atau kesukaan untuk mengikuti kegiatan belajar yang berlangsung, karena dengan adanya minat akan mendorong siswa untuk menunjukan perhatian, aktivitasnya dan partisipasinya dalam mengikuti belajar yang berlangsung.
Menurut Ahmadi (2009: 148) “ Minat adalah sikap jiwa orang seorang termasuk ketiga fungsi jiwanya (kognisi, konasi, dan emosi), yang tertuju pada sesuatu dan dalam hubungan itu unsur perasaan yang kuat”.
Menurut Slameto (2003:180), “ Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan”. Sedangkan menurut Djaali (2008: 121) “minat adalah rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh”.
Dari beberapa pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian minat adalah rasa ketertarikan, perhatian, keinginan lebih yang dimiliki seseorang terhadap suatu hal, tanpa ada dorongan.
2.    Pengertian Belajar
Skinner (dalam Walgito, 2010: 184) memberikan definisi belajar “Learning is a process of progressive behavior adaptation”. Sedangkan menurut walgito (2010: 185) “ Belajar merupakan perubahan perilaku yang mengakibatkan adanya perubahan perilaku ( change in behavior or performance)”.
Menurut Whittaker, (dalam Djamarah, 2011:12) merumuskan bahwa “ Belajar sebagai proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman”. Demikian pula menurut Djamarah (2011: 13) belajar adalah “serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasi dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif dan psikomotor”.
Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian belajar adalah  perubahan dalam diri pelajarnya yang berupa, pengetahuan, ketrampilan dan tingkah laku akibat dari interaksi dengan lingkungannya.
Jadi minat belajar dalam penelitian ini adalah perhatian yang mengandung unsur-unsur perasaan berupa dorongan atau keinginan seseorang yang melakukan suatu kegiatan untuk mencapai perubahan terhadap diri pribadi individu.
3.    Prinsip-Prinsip Belajar
Menurut Suhana (2014: 15) prinsip-prinsip belajar sebagai kegiatan yang sistematis dan kontinyu memiliki prinsip-prinsip dasar sebagai berikut:
1.   Belajar berlangsung seumur hidup
2.   Proses belajar adalah kompleks namun terorganisir
3.    Belajar berlangsung dari yang sederhana menuju yang kompleks
4.   Belajar dari mulai yang factual menuju konseptual
5.   Belajar mulai dari yang konkrit menuju abstrak
6.   Belajar merupakan bagian dari perkembangan
7.   Keberhasilan belajar dipengaruhi beberapa faktor
8.   Belajar mencakup semua aspek kehidupan yang penuh makna
9.   Kegiatan belajar berlangsung pada setiap tempat dan waktu
10.                        Belajar berlangsung dengan guru ataupun tanpa guru
11.                        Belajar yang berencana
12.                        Dalam belajar dapat terjadi hambatan-hambatan lingkungan internal
13.                        Kegiatan-kegiatan belajar tertentu diperlukan adanya bimbingan dari orang lain
5.      Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Belajar Siswa
Dalam minat belajar seorang siswa memiliki faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar yang berbeda-beda, menrut syah (2003: 132) membedakannya menjadi tiga macam, yaitu:
a. Faktor Internal
Adalah faktor dari dalam diri siswa yang meliputi dua aspek, yakni:
1.      Aspek Fisiologis
Aspek psikologis merupakan aspek dari dalam diri siswa yang terdiri dari, intelegensi, bakat siswa, sikap siswa, minat siswa, motivasi siswa.
2.  Faktor Eksternal Siswa
Faktor eksternal terdiri dari dua macam, yaitu faktor lingkungan social dan faktor lingkungan nonsosial Lingkungan Sosial.
1.      Lingkungan Sosial
Lingkungan social terdiri dari sekolah, keluarga, masyarakat dan teman sekelas
2.      Lingkungan Nonsosial
Lingkungan social terdiri dari gedung sekolah dan letaknya, faktor materi pelajaran, waktu belajar, keadaan rumah tempat tinggal, alat-alat belajar.
3.      Faktor Pendekatan Belajar
Faktor pendekatan belajar yaitu segala cara atau strategi yang digunakan siswa dalam menunjang keefektifan dan efisiensi proses mempelajari materi tertentu.
4.      Indikator Minat Belajar
Menurut Djamarah (2002: 132) indikator minat belajar yaitu rasa suka/senang, pernyataan lebih menyukai, adanya rasa ketertarikan adanya kesadaran untuk belajar tanpa di suruh, berpartisipasi dalam aktivitas belajar, memberikan perhatian. Menurut Slameto (2010: 180) beberapa indikator minat belajar yaitu: perasaan senang, ketertarikan, penerimaan, dan keterlibatan siswa.
6.      Ciri-Ciri Siswa Yang Minat Belajar
Menurut Slameto (2003: 57) siswa yang berminat dalam belajar adalah sebagai berikut:
1.      Memiliki kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang sesuatu yang dipelajari secara terus-menerus.
2.      Ada rasa suka dan senang terhadap sesuatu yang diminatinya.
3.      Memperoleh sesuatu kebanggaan dan kepuasan pada suatu yang diminati.
4.      Lebih menyukai hal yang lebih menjadi minatnya daripada hal yang lainnya.
5.      Dimanifestasikan melalui partisipasi pada aktivitas dan kegiatan.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri minat belajar adalah memiliki kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang sesuatu secara terus menerus, memperoleh kebanggaan dan kepuasan terhadap hal yang diminati, berpartisipasi pada pembelajaran, dan minat belajar dipengaruhi oleh budaya.
7.      Macam-Macam Minat Belajar
Menurut Witherington mengelompokkan minat menjadi 2 macam yaitu Minat primitif (biologis) dan minat Cultural
-          Minat primitif : Yaitu minat yang timbul dari kebutuhan dari jaringan yang berkisar pada soal-soal makanan, kebahagiaan hidup atau berkebebasan beraktivitas. Minat ini dapat dikatakan sebagai minat pokok dari manusia.
-          Minat cultural : Yaitu minat yang berasal dari perbuatan belajar yang lebih tinggi tarafnya yang merupakan hasil dari pendidikan. Dan minat ini dikatakan sebagai minat pelengkap.

C.    Pengaruh Pemanfaatan Android Terhadap Minat Belajar Siswa di SMAN 1 Bolo Tahun Pelajaran 2019/2020.
Menurut Teguh Arifianto (2011 : 1), android merupakan perangkat bergerak pada sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis linux. Sedangkan menurut Hermawan (2011 : 1), Android merupakan OS (Operating System) Mobile yang tumbuh ditengah OS lainnya yang berkembang dewasa ini. OS lainnya seperti Windows Mobile, i-Phone OS, Symbian, dan masih banyak lagi. Akan tetapi, OS yang ada ini berjalan dengan memprioritaskan aplikasi inti yang dibangun sendiri tanpa melihat potensi yang cukup besar dari aplikasi pihak ketiga.
Berdasarkan pendapat diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa android adalah sistem operasi berbasis linux yang sedang berkembang ditengah OS lainnya.
Menurut Ahmadi (2009: 148) “Minat adalah sikap jiwa orang seorang termasuk ketiga fungsi jiwanya (kognisi, konasi, dan emosi), yang tertuju pada sesuatu dan dalam hubungan itu unsur perasaan yang kuat”.
Skinner (dalam Walgito, 2010: 184) memberikan definisi belajar “Learning is a process of progressive behavior adaptation”. Sedangkan menurut walgito (2010: 185) “Belajar merupakan perubahan perilaku yang mengakibatkan adanya perubahan perilaku (change in behavior or performance)”. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian belajar adalah perubahan dalam diri pelajarnya yang berupa, pengetahuan, ketrampilan dan tingkah laku akibat dari interaksi dengan lingkungannya.
Dari pemaparan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pada dasarnya pemanfaatan android merupakan cara untuk memudahkan guru dalam menyajikan pembelajaran serta meberikan layanan kepada siswa, dengan adanya android sebagai media belajar diharapkan siswa dapat lebih mudah mengerjakan tugas yang diberikan guru dan memmudahkan siswa dalam mengakses informasi-informasi sesuai kebutuhan belajar. Selain itu siswa juga bisa mengepresikan diri sehingga pembelajaran akan lebih efektif.
Selain itu dengan menggunakan android, siswa dapat dengan mudah berkonsultasi dan menanyakan hal-hal yang belum di pahami tentang suatu pembelajaran kepada guru tampa harus bertatap muka. Dengan begitu, pembelajaran akan lebih efektif dan waktu yang digunakan lebih efisien.  





BAB III
METODE PENELITIAN

A.    Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian adalah mengatur strategi dalam menggunakan metode, alat serta analisis data sesuai dengan gejala atau variabel yang diteliti, sehingga tujuan penelitian dapat tercapai dengan efisien dan efektif.
Penelitian ini bersifat kuantitatif, yaitu penelitian yang mengelola data menggunakan analisis statistik, seperti skor atau tes. Pendekatan ini digunakan oleh peneliti karena jenis data yang diperoleh dari hasil pengukuran melalui angket berbentuk kontinum dengan skala interval. Penelitian ini menggunganakan metode penelitian Eksperimen yang dilakukan dengan melakukan manipulasi yang bertujuan untuk mengetahui akibat manipulasi terhadap perilaku yang diamati. latipun (2002: 27)
Untuk mengetahui alur penelitian ini, dapat dilihat pada paradigma skema alur penelitian dalam bagan berikut.

Pemanfaatan Android (X)

Minat Belajar Siswa
(Y)


 


Indikator
-Mencari Tugas Lewat Internet
-Mencari Informasi
-Konsultasi Dan Komunikasi

Indikator
-Mengerjakan Tugas
-Keaktivan di Kelas
-Membaca

 



Pengumpulan data
- Obserfasi
- Angket
- Dokumentasi



Analisi data

Kesimpulan
 




B.     Populasi dan Sampel
1.      Populasi penelitian
            Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2006 : 117). Menurut Suharsimi Arikunto (2006 : 130) adalah keseluruhan objek penelitian. Pendapat lain dikatakan populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin baik hasil menghitung maupun pengukuran kuantitatif daripada karakteristik tertentu mengenai sekumpulan obyek yang lengkap dan jelas (Sujdana, 1975).
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMAN 1 Bolo Kabupaten Bima Tahun Pelajaran 2019/2020 yang terdiri dari 180 siswa.
2.      Sampel penelitian
            Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 1992:104). Sementara pendapat lain bahwa sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2006 : 118). Berdasarkan definisi tersebut, maka sampel adalah sebagian populasi yang mewakili untuk keperluan analisis. Dengan demikian penelitian ini merupakan penelitian purposive sampling atau pengambilan sampel berdasarkan tujuan, alasannya karena keterbatasan dana, waktu dan tenaga peneliti.
            Berdasarkan uraian tersebut peneliti mengambil jumlah populasi sebanyak 180 orang, peneliti mengambil sampel sebanyak 20% dari jumlah populasi tersebut. Dengan begitu, jumlah sampel dalam penelitian ini yakni sebanyak 36 orang. Adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Proportional Random Sampling (Husaini, 2000:185).

C.    Instrumen Penelitian
1.     Observasi
                        Observasi adalah metode pengumpulan data yang menggunakan pengamatan langsung terhadap obyek penelitian. Dalam penenelitian ini yang perlu di observasi adalah tentang pengaruh pemanfaatan android terhadap peningkatan minat siswa di SMAN 1 Bolo Kabupaten Bima Tahun Pelajaran 2019/2020.  
2.      Angket
Adapun panduan pertanyaan yang akan diberikan kepada siswa secara garis besarnya dapat diuraikan dalam kerangka kisi-kisi anket sebagai berikut
Tabel 3.1. Kisi-kisi Angket tentang pemanfaatan android dan minat belajar siswa
No
Variabel
Indikator
Jumlah Item Soal
1.
Pemanfaatan Android
1. Pemanfaatan Android Dalam Mengerjakan tugas.
2. Pemanfaatan Android Untuk Mencari informasi.
3. Pemanfaatan Android Untuk Konsultasi dan komunikasi.

5

5

5
2.
Minat Belajar Siswa
1. Kemampuan Dalam Mengerjakan tugas.
2. Keaktifan di kelas.
3. Membaca.

5
5
5
JUMLAH
30
b.      Dokumentasi
Dalam penelitian ini, dokumentasi yang digunakan adalah data siswa SMAN 1 Bolo Kabupaten Bima Tahun Pelajaran 2019/2020 yang menjadi responden sebagai pendukung dalam proses pencarian informasi tentang pemanfaatan android dan peningkatan minat belajar siswa.

D.      Metode Pengumpulan Data
Adapun metode pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.      Observasi
            Observasi (Arifin, 2011) adalah suatu proses pengamatan dan pencatatan secara sistematis, logis, objektif dan rasional mengenai berbagai fenomena, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Jogiyanto (2008) observasi merupakan teknik atau pendekatan untuk mendapatkan data primer dengan cara mengamati langsung obyek datanya.
            Observasi digunakan sebagai cara untuk memperoleh data tentang Korelasi Antara Android dengan Minat Belajar di SMA Negeri 1 Bolo Kabupaten Bima Tahun Pelajaran 2019/2020.
2.      Angket.
                Angket adalah teknik pengumpulan data dengan menyerahkan atau mengumpulkan daftar pertanyaan untuk diisi sendiri oleh responden (Irawan, 1995: 65). Menurut Arikunto (1993: 124), angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui.
            Angket digunakan sebagai cara untuk memperoleh data tentang Korelasi Antara Android dengan Minat Belajar di SMA Negeri 1 Bolo Kabupaten Bima Tahun Pelajaran 2019/2020.
3.      Dokumentasi.
Metode dokumentasi menurut Surachmad (1992: 132), sebuah teknik dapat disebut historis ataupun dokumentasi bila penyelidikan ditujukan pada penguraian dan penjelasan apa yang telah lalu melalui sumber-sumber dokumen.
Dalam penelitian ini, dokumentasi digunakan untuk memperoleh data siswa SMA Negeri 1 Bolo Kabupaten Bima Tahun Pelajaran 2019/2020 yang menjadi responden sebagai pendukung dalam proses pencarian informasi tentang pengaruh Antara Android dengan Minat Belajar Siswa.
E.   Prosedur Penelitian
Tahap-tahap pengumpulan data yaitu melalui persiapan dan tahap pelaksanaan kegiatan pengumpulan data sebagai berikut:
1.      Tahap Persiapan
Tahap persiapan adalah
2.      Tahap Pelaksanaan
3.      Tahap Penyusunan Laporan

F.     Teknik Analisa Data
Analisis data yang digunakan untuk mengetahui pemanfaatan adroid terhadap minat belajar siswa SMAN 1 Bolo Kabupaten Bima Tahun Pelajaran 2019/2020 yaitu dengan menggunakan Analisis  Regresi (Prof.  Dr.  Sugiyono)
Ŷ  =  a  +  bx
Keterangan:
Ŷ   =   Pemanfaatan Adroid
X   =   Minat Belajar Siswa
a    =   Konstanta
b  =    Koefisien  Regresi

Share:

2 komentar:

Recent Posts

Unordered List

Theme Support