 |
Add caption |
Penulis:Abdurrahman
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Teknologi Informasi atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan
istilah Information technology adalah istilah umum untuk
teknologi apapun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan,
mengkomunikasikan atau menyebarkan informasi. Teknologi Informasi menyatukan komputasi dan komunikasi
berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video. Contoh dari Teknologi
Informasi bukan hanya berupa komputer pribadi, tetapi telepon, Televisi,
peralatan rumah tangga elektronik, dan peranti genggam modern misalnya handphon
yang berbasis android.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan Teknologi Informasi
semakin mendorong adanya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi
yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran. Sejalan dengan hal tersebut
para pendidik diharuskan agar mampu menggunakan teknologi tersebut yang dapat
digunakan sebagai media pembelajaran dalam proses belajar mengajar, tidak
menutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan
teknologi yang semakin modern.
Kehadiran Handphone
berbasis android sebagai salah satu produk alat telekomunikasi terkini dan ter
update di tengah kemajuan era refolusi
industri memiliki fenomena tersendiri bagi
dunia pendidikan, khususnya bagi guru dan siswa. Kehadirannya yang begitu
memberikan kemudahan dan kecanggihan untuk dapat mengakses dan mendapatkan
segala informasi lintas dunia dengan sangat cepat, mudah dan murah sering
dijadikan merosotnya moral atau budi pekerti bangsa. Hal ini mungkin benar
adanya, akan tetapi tentu tidak sepenuhnya benar jika ada anggapan atau
persepsi bahwa kehadiran Handphone berbasis
android bagi siswa lebih membawa dampak negatif dari pada positif.
Android awal mula memang tidak terlalu terkenal pada waktu
dahulu produsen asal korea yang merupakan pelopor pertama operating system
Android. Salah satu pengguna Android pertama kali hingga akhirnya saat ini
Android berkembang cepat sekali hingga keluarlah operating system terbaru yang
dinamakan kit kat.
Seiring perkembangan ilmu teknologi yang kian
canggih tersebut, Handphone
android saat ini telah dilengkapi beberapa fitur dan
aplikasi modern yang memudahkan para pengguna dalam menjangkau dunia internet
sehingga tertarik untuk aktif menggunakannya. Indonesia merupakan salah satu
negara yang aktif dalam menggunakan teknologi android. Hampir setiap anak, baik masih di jenjang sekolah dasar
maupun menengah atas telah memiliki dan menggunakan android dalam
kesehariannya.
Hasella (2013:11) penelitiannya menunjukkan
bahwa dari 41 responden sebanyak 18 responden menggunakan android lebih dari 11
jam perhari dan android digunakan untuk browsing
bahkan paling banyak digunakan untuk mencari kebutuhan tuas dan untuk mengakses
berbagai media sosial yang ada Instagram, Path, Facebook, twitter, mereka
cenderung memiliki HP android untuk
mengikuti trend yang ada saat ini. Data tersebut mengindikasi bahwa anak-anak
di Indonesia sudah kecanduan terhadap HP android dan dapat berdampak positif dan negatif bagi para pelajar di
Indonesia.
Kemampuan siswa dalam mengoperasikan aplikasi
android, dapat dimanfaatkan oleh guru untuk membuat proyek tugas pelajaran
dalam meningkatkan minat belajar siswa. Dalam hal ini guru dapat
mengkolaborasikan pelajaran, kreativitas, dan hobi siswa untuk membangun minat
belajar. Dengan memberikan tugas dengan cara mencarinya di internet lewat
aplikasi Google atau aplikasi-aplikasi lain yang ada di android yang memuat tentang
materi pelajaran, siswa akan tetap dapat mengulang materi pelajaran tanpa harus
ribet.
Namun tidak semua guru yang ada di sekolah
selalu bisa memanfaatkan android untuk menyajikan mata pelajarannya terhadap
siswa. Berbagai macam rasional dikemukakan mengenai kelebihan dan kekurangan
serta dampak negatif dan positif dari penggunaan android sebagai media
pembelajaran siswa masih di adopsi. Di sisin lain para guru juga masih ada yang belum memahami betul
bagaimana cara menjalankan program-program yang ada di hendphon android,
sehingga mengakibatkan dalam penyajian mata pelajaran masih manual dan jauh
dari perkembangan jaman yang serba memudahkan segala urusan terutama dalam
urusan dunia pendidikan. Sehingga menimbulkan keraguan berbagai pihak. Walaupun
demikian, masih lebih banyak pihak yang mendukung dan menyetujui
dipergunakannya Android sebagai sebuah media untuk menunjang minat siswa jika
memang penggunaan atau pengaplikasian dilakuakan dengan benar. Bahkan melalui penggunaan
android sebagai media pembelajaran dapat memberikan kemudahan bagi guru dalam menerapkan
mata pelajaran yang di sajikan.
Sedangkan berbicara soal minat, minat adalah
rasa ketertarikan, perhatian, keinginan lebih yang dimiliki seseorang terhadap
suatu hal, tanpa ada dorongan. Sedangkan belajar adalah suatu proses atau usuha
untuk perubahan diri baik dalam rana pengetahuan, ketrampilan dan tingkah laku
akibat dari interaksi dengan lingkungannya.
Jadi minat belajar dalam penelitian ini
adalah perhatian yang mengandung unsur-unsur
perasaan berupa dorongan atau keinginan seseorang yang melakukan suatu
kegiatan untuk mencapai perubahan terhadap diri pribadi individu.
Dari hasil
penelitian relevan yang digunakan sebagai perbandingan dalam penelitian yang di
lakukan oleh Ahmad Fadilah (2011) dengan judul skripsi “Pengaruh Penggunaan
Alat komunikasi Handphone berbasis Android
terhadap Aktivitas Belajar siswa”, menjelaskan kemudahan-kemudahan dalam
menyajikan mata pelajaran dengan menggunakan adroid sehingga membangkitkan
minat belajar siswa, selain itu Ada hubungan positif yang signifikan antara
penggunaan alat komunikasi Handphone terhadap aktivitas belajar siswa.
Demikian pula yang terjadi di SMAN 1 Bolo Kabupaten Bima. Sebagian besar siswa
memiliki minat dalam menggunakan adroid sehingga guru setempat memanfaatkan Hp
berbasis android sebagai media dalam menyajikan mata pelajaran sehingga dapat
menimbutkan minat siswa untuk belajar dikarenakan android menyajikan
kemudahan-kemudahan dalam mengases informasi untuk kebutuhan pembelajaran.
Beradasarkan pemaparan
di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang Pengaruh Pemanfaatan
Android Terhadap Minat Belajar Siswa di SMAN 1 Bolo Kabupaten Bima Tahun
Pelajaran 2019/2020.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas,
maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1.
Adakah Pengaruh
Pemanfaatan Media Berbasis Adroid Terhadap Minat Belajar Siswa di SMAN 1 Bolo
Kabupaten Bima Tahun Pelajaran 2019/2020.?
2.
Seberapa
Besar Pengaruh Pemanfaatan Media Berbasis Adroid Terhadap Minat Belajar Siswa
di SMAN 1 Bolo Kabupaten Bima Tahun Pelajaran 2019/2020.?
C.
Kegunaan Penelitian
1. Kegunaan Secara Teoritis
Secara teoritis penelitian ini
diharapkan dapat memberikan sumbangan informasi yang bersifat teoritis bagi
semua guru di sekolah tentang pemanfaatan Media Berbasis Adroid sebagai upaya
untuk memancing minat siswa dalam belajar serta untuk mencoba meningkatkan
minat siswa untuk belajar.
2.
Kegunaan
Secara Praktis
Secara praktis penelitian ini dapat dijadikan
dasar pijakan bagi guru di sekolah serta pihak terkait lainnya dalam membina
siswa yang berperilaku malas dalam belajar.
D.
Tujuan Penelitian
Ditinjau dari rumusan masalah, maka tujuan
penelitian ini adalah:
1.
Untuk
Mengetahui Adakah Pengaruh Pemanfaatan Media Berbasis Adroid Terhadap Minat Belajar
Siswa di SMAN 1 Bolo Kabupaten Bima Tahun Pelajaran 2019/2020.
2.
Untuk
Mengetahui Seberapa Besar Pengaruh Pemanfaatan Media Berbasis Adroid Terhadap
Minat Belajar Siswa di SMAN 1 Bolo Kabupaten Bima Tahun Pelajaran 2019/2020.
E.
Asumsi Penelitian
Dengan adanya
gambaran dari latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka peneliti
memiliki asumsi bahwa :
1. Dengan hadirnya Media Berbasis Adroid yang di gunakan untuk perangkat
belajar, siswa akan cenderung memiliki minat untuk belajar.
2. Sebaliknya dengan
hadirnya Media Berbasis Adroid yang di gunakan
untuk perangkat belajar, siswa tidak memiliki minat untuk belajar.
F.
Hipotesis Penelitian
Dalam penelitian
ini, peneliti dapat mengambil suatu kesimpulan sementara berdasarkan asumsi dan
rumusan masalah tersebut di atas, yakni :
1. Ada Pengaruh
Pemanfaatan Media Berbasis Adroid Terhadap Minat Belajar Siswa di SMAN 1 Bolo
Kabupaten Bima Tahun Pelajaran 2019/2020.
2. Tidak Ada Pengaruh Pemanfaatan Media
Berbasis Adroid Terhadap Minat Belajar Siswa di SMAN 1 Bolo Kabupaten Bima
Tahun Pelajaran 2019/2020.
G.
Ruang Lingkup Penelitian
Adapun ruang lingkup penelitian ini antara lain :
1.
Variabel
Penelitian
Penelitian ini terdiri dari 2 variabel,
antara lain variabel bebas (X) yaitu pengaruh
android dan variabel terikat (Y) yaitu minat belajar siswa.
2.
Subjek
Penelitian
Yang dijadikan
subjek penelitian adalah Siswa SMAN 1 Bolo Kabupaten Bima Tahun Pelajaran 2019/2020
3.
Lokasi
Penelitian
Penelitian ini
diadakan di SMAN 1 Bolo Kabupaten Bima, yang beralamat di Jalan Pendidikan Sila
Bima Desa Kananga Kecamatan Bolo Kabupaten Bima.
4.
Waktu
Penelitian
Penelitian dilaksanakan selama dua bulan
mulai bulan Juli sampai dengan Agustus Tahun 2019.
H.
Devinisi Operasional Variabel
Untuk menghindari kesalahan dalam menafsirkan
gejala-gejala yang diteliti, maka setiap variabel yang dilibatkan dalam
penelitian ini perlu diberikan pembatasan operasionalnya.
1. Android merupakan sistem operasi yang
digunakan untuk perangkat mobile berbasis
Linux. Pada awalnya sistem operasi ini dikembangkan oleh Android.Inc, yang
kemudian dibeli oleh Google pada tahun 2005. Sistim android ini digunakan
sebagai indicator penilaian pada siswa di SMAN 1 Bolo Kabupaten Bima Tahun
Pelajaran 2019/2020 dalam penelitian ini meliputi : Mengerjakan Tugas, mencari informasi, konsultasi dan
komunikasi.
2. Minat belajar siswa
Secara
umum, pengertian minat adalah perhatian yang mengandung
unsur-unsur perasaan. Minat merupakan
dorongan atau keinginan dalam diri seseorang pada objek tertentu. Misalnya,
minat terhadap pelajaran, olahraga, atau hobi. Minat bersifat pribadi
(individual).
Sedangkan
pengertian belajar adalah perubahan
dalam diri pelajarnya yang berupa, pengetahuan, ketrampilan dan tingkah laku
akibat dari interaksi dengan lingkungannya.
Jadi minat belajar
dalam penelitian ini adalah perhatian yang
mengandung unsur-unsur perasaan berupa dorongan atau keinginan seseorang
yang melakukan suatu kegiatan untuk mencapai perubahan terhadap diri pribadi
individu.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A.
Android
1.
Android
Android adalah sistem operasi untuk Handphone yang berbasis Linux. Android
menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi
mereka Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance. Kemudian
untuk mengembangkan Android di bentuklah Open Handse Alliance, Konsorium
dari 34 perusahaan piranti keras, piranti lunak, dan telekomunikasi. Pada saat
perilisan perdana kung pengembangan standar terbuka pada perangkat seluler. Di
lain pihak, Google merilis kode-kode Android di bawah lisensi Apache,
sebuah lisensi software dan standar terbuka perangkat seluler. Rubin
(2005 : 01).
Menurut Teguh Arifianto
(2011 : 1), android merupakan perangkat bergerak pada sistem operasi untuk
telepon seluler yang berbasis linux. Sedangkan menurut Hermawan (2011 : 1),
Android merupakan OS (Operating System)
Mobile yang tumbuh ditengah OS lainnya yang berkembang dewasa ini. OS lainnya
seperti Windows Mobile, i-Phone OS, Symbian, dan masih banyak lagi. Akan
tetapi, OS yang ada ini berjalan dengan memprioritaskan aplikasi inti yang
dibangun sendiri tanpa melihat potensi yang cukup besar dari aplikasi pihak
ketiga.
2.
Komponen Aplikasi Android
Menurut Arif Akbarul Huda (2013: 4-5) komponen aplikasi
merupakan bagian penting dari sebuah Android. Setiap komponen mempunyai fungsi
yang berbeda, dan antara komponen satu dengan yang lainnya bersifat saling
berhubungan. Berikut ini komponen aplikasi yang harus diketahui, yaitu:
1.
Activities
Activity merupakan satu halaman antarmuka yang bisa
digunakan oleh user untuk berinteraski dengan aplikasi. Biasanya dalam satu
activity terdapat button, spinner, list view, edit text, dan sebagainya. Satu
aplikasi dalam Android dapat terdiri atas lebih dari satu activity.
2.
Services
Services merupakan komponen aplikasi yang dapat berjalan
secara background, misalnya digunakan untuk memuat data dari server database.
Selain itu, aplikasi pemutar musik atau radio juga memanfaatkan servis supaya
aplikasinya bisa tetap berjalan meskipun pengguna melakukan aktivitas dengan
aplikasi lain.
3.
Contact
Provider
Komponen ini digunakan untuk mengelola data sebuah
aplikasi, misalnya kontak telepon. Siapapun bisa membuat aplikasi Android dan
dapat mengakses kontak yang tersimpan pada sistem Android. Oleh karena itu,
agar dapat mengakses kontak, user memerlukan komponen contact provider.
4.
Broadcast
Receiver.
Fungsi komponen ini sama seperti bahasa terjemahannya
yaitu penerima pesan. Kasus beterai lemah merupakan kasus yang sering dialami Handphone Android. Sistem Android
dirancang untuk menyampaikan “pengumuman” secara otomatis jika baterai habis.
Apabila aplikasi yang dibuat dilengkapi dengan komponen broadcast receiver,
maka user dapat mengambil tindakan menyimpan kemudian menutup aplikasi atau
tindakan yang lain
3.
Sejarah Android
Adroid pertama kali di temukan oleh Andy Rubin, dia adalah seorang berkebangsaan Amerika
yang lahir pada tanggal 22 Juni 1963 di New Bedford, AS. Ia adalah anak dari
seorang psikolog yang bekerja di New Bedford. Sejak kecil sebenarnya minat
serta bakatnya dalam bidang elektronik terutama robot sudah sangat terlihat.
Hal ini makin menjadi jadi ketika sang ayah memutuskan pindah pekerjaan dari
sebelumnya sebagai psikolog menjadi seorang wirausaha di bidang barang
elektronik.
Awal Andy
mengembangkan OS Android adalah manakala dirinya masih menjadi bagian dari
perusahaan permodalan Redpoint Ventures. Pada tahun 2004 ini mulai
mengembangkan Android, dirinya mengatakan bahwa Android lahir dari konsep
sederhana yang ingin menyediakan sebuah platform yang fleksible dan bisa dapat
didukung oleh banyak pihak ketiga, dengan begitu akan lebih meningkatkan
keuntungan bagi pengembang perangkat dengan platform tersebut.
Setelah
masa pengembangan OS tersebut bersama beberapa rekan seperti Andy McFadden dan
Chris White, Andy akhirnya berhasil menciptakan OS Android. Dan tak butuh waktu
lama Android menarik perhatian raksasa teknologi Google yang mengakuisisi
Android pada tahun 2005. Dari sini pengembangan Android semakin dimaksimalkan.
Salah satunya dengan mendirikan Open Handset Alliance yang memungkinkan kerja
sama dengan produsen perangkat mobile yang ingin mendapatkan OS Android.
Sejak
peluncurannya, Android banyak mencuri perhatian tidak hanya di negara asalnya
Amerika namun hingga keseluruh dunia. Bahkan terbukti Android bisa mematahkan
dominasi Windows Phone dan iOS yang ada saat itu. Bahkan Android juga menjadi
salah satu penyebab terjungkalnya Blackberry beberapa tahun belakangan.
Onur
Cinar (2012: 28) mengemukakan bahwa “Android
Inc. was founded in Silicon Valley, California, in October 2003, with the idea
of providing a mobile platform that is more aware of user’s location and
preferences”. Perkembangan Android dimulai dengan berdirinya Android, Inc.
pada Oktober 2003 dengan tujuan mobile device yang lebih pintar untuk menyaingi
Symbian dan Windows Mobile yang populer pada saat itu dimana iPhone dan
Blackberry belum dirilis. Pada tahun 2005, Android diakuisisi oleh Google.
Pengembangan terus dilanjutkan sampai Android versi beta diluncurkan pada
tanggal 5 November 2007. Hingga saat ini tanggal 5 November diperingati sebagai
hari jadi Android. Seminggu setelahnya yaitu pada tanggal 12 November 2007
Android SDK (Software Development
Kit) diluncurkan, sehingga pengguna dapat membuat dan mengembangkan
aplikasi-aplikasi Android mereka sendiri (Satyaputra dan Aritonang, 2014: 5).
Kini Android menjadi
OS yang paling inovatif dan prospektif bagi banyak perusahaan pengembang
perangkat telekomunikasi. Dengan kesuksesan besar yang kini dicapai Android tentunya
tidak akan pernah terjadi jika tidak ada sosok jenius teknologi, Andy Rubin.
4.
Manfaat
Android Bagi Siswa
Banyak pelajar yang mulai menggunakan Android
disekolah dikarenakan memang tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini kehadirannya
sangat membantu dan bermanfaat bagi mereka, salah satunya dalam proses
pembelajaran.
Adapun beberapa manfaat Handphone android bagi pelajar antara lain sebagai berikut :
1. Membantu Pelajar Dalam Mengerjakan Tugas.
Dengan
fasilitas yang ada dalam gadget, para pelajar dapat dengan mudah mencari
referensi atau bahkan bisa mencari informasi untuk tugas-tugas mereka sehingga
mempercepat proses dalam pengerjaan tugas.
2. Memudahkan Komunikasi.
Dapat
melakukan komunikasi jarak jauh tanpa bersusah-susah menulis surat seperti
komunikasi zaman daulu sebelum terciptanya alat-alat yang memudahkan kita dalam
berkomunikasi. Selain itu jika pelajar mempunyai tugas yang kurang dipahami
bisa langsung bertanya ke teman atau guru dengan cepat melalui gadget. Adanya
sosial media seperti facebook, twitter, email, blog, BBM, whatshap, dll,
membuat anak muda zaman sekarang lebih mudah mencari teman dari berbagai daerah
yang jauh sekalipun.
3. Sebagai Media Refresing.
Dengan
gadget yang dimiliki, pelajar dapat menjadikanya sebagai sarana refresing sekaligus hiburan
ketika mereka lelah dan jenuh setelah menyelesaikan tugas-tugas mereka. Seperti
bermain game, bersosial media dan lain-lain.
4. Mengakses Informasi.
Informasi
menjadi sangat penting bagi setiap pelajar, oleh karena itu dengan adanya
gadget dapat lebih mudah membuka berbagai situs untuk mencari informasi yang
mereka butuhkan. Selain itu pelajar tidak akan ketinggalan informasi dan
berita-berita aktual yang sedang booming dibicarakan.
5. Eksistensi Diri.
Bagi
para pelajar yang memiliki kemampuan menulis, mereka dapat membuat cerita atau
menulis tentang pengalaman mereka di media sosial sehingga dapat menyalurkan
kemampuan yang mereka miliki. Sehingga karya tersebut dapat dibaca dan
diketahui banyak orang. Tidak menutup kemungkinan mereka bisa menjadi salah
satu inspirator yang diakui dunia melalui tulisan mereka.
6. Inovasi
Bagi
para pelajar yang memiliki jiwa wirausaha media android adalah sebagai alat
baru untuk mempromosikan buatannya atau karyanya tujuannya untuk mencari
pelanggan tampa harus memavsarkan ke pasaran. Selain itu android juga memiliki
fungsi sebagai media untuk berkerasi dengan menggukan program-program editing
seperti editing audio, video dan foto.
B.
Minat Belajar Siswa
1.
Pengertian
Minat
Kata minat
secara etimologi berasal dari bahasa inggris “ interest” yang berarti
kesukaan, perhatian (kecenderungan hati pada sesuatu), keinginan. Jadi dalam
proses belajar siswa harus mempunyai minat atau kesukaan untuk mengikuti
kegiatan belajar yang berlangsung, karena dengan adanya minat akan mendorong
siswa untuk menunjukan perhatian, aktivitasnya dan partisipasinya dalam
mengikuti belajar yang berlangsung.
Menurut Ahmadi
(2009: 148) “ Minat adalah sikap jiwa orang seorang termasuk ketiga fungsi
jiwanya (kognisi, konasi, dan emosi), yang tertuju pada sesuatu dan dalam
hubungan itu unsur perasaan yang kuat”.
Menurut
Slameto (2003:180), “ Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan
dan mengenang beberapa kegiatan”. Sedangkan menurut Djaali (2008: 121) “minat
adalah rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas,
tanpa ada yang menyuruh”.
Dari beberapa
pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian minat adalah rasa
ketertarikan, perhatian, keinginan lebih yang dimiliki seseorang terhadap suatu
hal, tanpa ada dorongan.
2.
Pengertian
Belajar
Skinner (dalam
Walgito, 2010: 184) memberikan definisi belajar “Learning is a process of
progressive behavior adaptation”. Sedangkan menurut walgito (2010: 185) “
Belajar merupakan perubahan perilaku yang mengakibatkan adanya perubahan perilaku
( change in behavior or performance)”.
Menurut
Whittaker, (dalam Djamarah, 2011:12) merumuskan bahwa “ Belajar sebagai proses
dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman”.
Demikian pula menurut Djamarah (2011: 13) belajar adalah “serangkaian kegiatan
jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasi dari
pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut
kognitif, afektif dan psikomotor”.
Dengan
demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian belajar adalah perubahan dalam diri pelajarnya yang berupa,
pengetahuan, ketrampilan dan tingkah laku akibat dari interaksi dengan
lingkungannya.
Jadi minat
belajar dalam penelitian ini adalah perhatian
yang mengandung unsur-unsur perasaan berupa dorongan atau keinginan
seseorang yang melakukan suatu kegiatan untuk mencapai perubahan terhadap diri
pribadi individu.
3.
Prinsip-Prinsip
Belajar
Menurut Suhana
(2014: 15) prinsip-prinsip belajar sebagai kegiatan yang sistematis dan
kontinyu memiliki prinsip-prinsip dasar sebagai berikut:
1.
Belajar
berlangsung seumur hidup
2.
Proses
belajar adalah kompleks namun terorganisir
3.
Belajar berlangsung dari yang sederhana menuju
yang kompleks
4.
Belajar
dari mulai yang factual menuju konseptual
5.
Belajar
mulai dari yang konkrit menuju abstrak
6.
Belajar
merupakan bagian dari perkembangan
7.
Keberhasilan
belajar dipengaruhi beberapa faktor
8.
Belajar
mencakup semua aspek kehidupan yang penuh makna
9.
Kegiatan
belajar berlangsung pada setiap tempat dan waktu
10.
Belajar
berlangsung dengan guru ataupun tanpa guru
11.
Belajar
yang berencana
12.
Dalam
belajar dapat terjadi hambatan-hambatan lingkungan internal
13.
Kegiatan-kegiatan
belajar tertentu diperlukan adanya bimbingan dari orang lain
5. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat
Belajar Siswa
Dalam minat
belajar seorang siswa memiliki faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar
yang berbeda-beda, menrut syah (2003: 132) membedakannya menjadi tiga macam,
yaitu:
a. Faktor Internal
Adalah faktor
dari dalam diri siswa yang meliputi dua aspek, yakni:
1.
Aspek
Fisiologis
Aspek psikologis merupakan aspek dari
dalam diri siswa yang terdiri dari, intelegensi, bakat siswa, sikap siswa,
minat siswa, motivasi siswa.
2.
Faktor Eksternal Siswa
Faktor
eksternal terdiri dari dua macam, yaitu faktor lingkungan social dan faktor
lingkungan nonsosial Lingkungan Sosial.
1.
Lingkungan
Sosial
Lingkungan
social terdiri dari sekolah, keluarga, masyarakat dan teman sekelas
2.
Lingkungan
Nonsosial
Lingkungan
social terdiri dari gedung sekolah dan letaknya, faktor materi pelajaran, waktu
belajar, keadaan rumah tempat tinggal, alat-alat belajar.
3.
Faktor
Pendekatan Belajar
Faktor pendekatan belajar yaitu segala cara atau strategi
yang digunakan siswa dalam menunjang keefektifan dan efisiensi proses
mempelajari materi tertentu.
4.
Indikator
Minat Belajar
Menurut Djamarah (2002: 132) indikator minat belajar
yaitu rasa suka/senang, pernyataan lebih menyukai, adanya rasa ketertarikan
adanya kesadaran untuk belajar tanpa di suruh, berpartisipasi dalam aktivitas
belajar, memberikan perhatian. Menurut Slameto (2010: 180) beberapa indikator
minat belajar yaitu: perasaan senang, ketertarikan, penerimaan, dan
keterlibatan siswa.
6.
Ciri-Ciri
Siswa Yang Minat Belajar
Menurut Slameto (2003: 57) siswa yang
berminat dalam belajar adalah sebagai berikut:
1.
Memiliki
kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang sesuatu yang
dipelajari secara terus-menerus.
2.
Ada
rasa suka dan senang terhadap sesuatu yang diminatinya.
3.
Memperoleh
sesuatu kebanggaan dan kepuasan pada suatu yang diminati.
4.
Lebih
menyukai hal yang lebih menjadi minatnya daripada hal yang lainnya.
5.
Dimanifestasikan
melalui partisipasi pada aktivitas dan kegiatan.
Dari pendapat di
atas dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri minat belajar adalah memiliki
kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang sesuatu secara terus
menerus, memperoleh kebanggaan dan kepuasan terhadap hal yang diminati,
berpartisipasi pada pembelajaran, dan minat belajar dipengaruhi oleh budaya.
7.
Macam-Macam
Minat Belajar
Menurut Witherington mengelompokkan
minat menjadi 2 macam yaitu Minat primitif (biologis) dan minat Cultural
-
Minat
primitif : Yaitu minat yang timbul dari kebutuhan dari jaringan yang berkisar
pada soal-soal makanan, kebahagiaan hidup atau berkebebasan beraktivitas. Minat
ini dapat dikatakan sebagai minat pokok dari manusia.
-
Minat
cultural : Yaitu minat yang berasal dari perbuatan belajar yang lebih tinggi
tarafnya yang merupakan hasil dari pendidikan. Dan minat ini dikatakan sebagai
minat pelengkap.
C.
Pengaruh Pemanfaatan Android Terhadap Minat
Belajar Siswa di SMAN 1 Bolo Tahun Pelajaran 2019/2020.
Menurut Teguh Arifianto
(2011 : 1), android merupakan perangkat bergerak pada sistem operasi untuk
telepon seluler yang berbasis linux. Sedangkan menurut Hermawan (2011 : 1),
Android merupakan OS (Operating System) Mobile yang tumbuh ditengah OS lainnya
yang berkembang dewasa ini. OS lainnya seperti Windows Mobile, i-Phone OS,
Symbian, dan masih banyak lagi. Akan tetapi, OS yang ada ini berjalan dengan memprioritaskan
aplikasi inti yang dibangun sendiri tanpa melihat potensi yang cukup besar dari
aplikasi pihak ketiga.
Berdasarkan pendapat diatas,
maka dapat ditarik kesimpulan bahwa android adalah sistem operasi berbasis
linux yang sedang berkembang ditengah OS lainnya.
Menurut Ahmadi (2009: 148) “Minat adalah
sikap jiwa orang seorang termasuk ketiga fungsi jiwanya (kognisi, konasi, dan
emosi), yang tertuju pada sesuatu dan dalam hubungan itu unsur perasaan yang
kuat”.
Skinner (dalam Walgito, 2010: 184) memberikan
definisi belajar “Learning is a process of progressive behavior adaptation”.
Sedangkan menurut walgito (2010: 185) “Belajar merupakan perubahan perilaku
yang mengakibatkan adanya perubahan perilaku (change in behavior or
performance)”. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian
belajar adalah perubahan dalam diri pelajarnya yang berupa, pengetahuan,
ketrampilan dan tingkah laku akibat dari interaksi dengan lingkungannya.
Dari pemaparan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pada dasarnya
pemanfaatan android merupakan cara untuk memudahkan guru dalam menyajikan pembelajaran
serta meberikan layanan kepada siswa, dengan adanya android sebagai media
belajar diharapkan siswa dapat lebih mudah mengerjakan tugas yang diberikan
guru dan memmudahkan siswa dalam mengakses informasi-informasi sesuai kebutuhan
belajar. Selain itu siswa juga bisa mengepresikan diri sehingga pembelajaran akan
lebih efektif.
Selain itu dengan menggunakan android, siswa dapat dengan mudah
berkonsultasi dan menanyakan hal-hal yang belum di pahami tentang suatu
pembelajaran kepada guru tampa harus bertatap muka. Dengan begitu, pembelajaran
akan lebih efektif dan waktu yang digunakan lebih efisien.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rancangan
Penelitian
Rancangan
penelitian adalah mengatur strategi dalam menggunakan metode, alat serta
analisis data sesuai dengan gejala atau variabel yang diteliti, sehingga tujuan
penelitian dapat tercapai dengan efisien dan efektif.
Penelitian ini
bersifat kuantitatif, yaitu penelitian yang mengelola data menggunakan analisis
statistik, seperti skor atau tes. Pendekatan ini digunakan oleh peneliti karena
jenis data yang diperoleh dari hasil pengukuran melalui angket berbentuk
kontinum dengan skala interval. Penelitian ini menggunganakan metode penelitian
Eksperimen yang dilakukan dengan melakukan
manipulasi yang bertujuan untuk mengetahui akibat manipulasi terhadap perilaku
yang diamati. latipun (2002: 27)
Untuk mengetahui alur penelitian ini, dapat
dilihat pada paradigma skema alur penelitian dalam bagan berikut.
Indikator
-Mencari
Tugas Lewat Internet
-Mencari
Informasi
-Konsultasi
Dan Komunikasi
|
Indikator
-Mengerjakan
Tugas
-Keaktivan
di Kelas
-Membaca
|
Pengumpulan
data
- Obserfasi
-
Angket
-
Dokumentasi
|
B. Populasi
dan Sampel
1.
Populasi
penelitian
Populasi
adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2006 : 117). Menurut
Suharsimi Arikunto (2006 : 130) adalah keseluruhan objek penelitian. Pendapat
lain dikatakan populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin baik hasil
menghitung maupun pengukuran kuantitatif daripada karakteristik tertentu
mengenai sekumpulan obyek yang lengkap dan jelas (Sujdana, 1975).
Populasi
dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMAN 1 Bolo Kabupaten Bima Tahun
Pelajaran 2019/2020 yang terdiri dari 180 siswa.
2.
Sampel
penelitian
Sampel
adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 1992:104). Sementara
pendapat lain bahwa sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2006 : 118). Berdasarkan definisi
tersebut, maka sampel adalah sebagian populasi yang mewakili untuk keperluan
analisis. Dengan demikian penelitian ini merupakan penelitian purposive
sampling atau pengambilan sampel berdasarkan tujuan, alasannya karena
keterbatasan dana, waktu dan tenaga peneliti.
Berdasarkan uraian
tersebut peneliti mengambil jumlah populasi sebanyak 180 orang, peneliti
mengambil sampel sebanyak 20% dari jumlah populasi tersebut. Dengan begitu,
jumlah sampel dalam penelitian ini yakni sebanyak 36 orang. Adapun teknik
pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Proportional
Random Sampling (Husaini, 2000:185).
C.
Instrumen Penelitian
1. Observasi
Observasi
adalah metode pengumpulan data yang menggunakan pengamatan langsung terhadap
obyek penelitian. Dalam penenelitian ini yang perlu di observasi adalah tentang
pengaruh pemanfaatan android terhadap peningkatan minat siswa di SMAN 1 Bolo
Kabupaten Bima Tahun Pelajaran 2019/2020.
2.
Angket
Adapun
panduan pertanyaan yang akan diberikan kepada siswa secara garis besarnya dapat
diuraikan dalam kerangka kisi-kisi anket sebagai berikut
Tabel 3.1.
Kisi-kisi Angket tentang pemanfaatan android dan minat belajar siswa
No
|
Variabel
|
Indikator
|
Jumlah Item Soal
|
1.
|
Pemanfaatan
Android
|
1.
Pemanfaatan Android Dalam Mengerjakan tugas.
2.
Pemanfaatan Android Untuk Mencari informasi.
3.
Pemanfaatan Android Untuk Konsultasi dan komunikasi.
|
5
5
5
|
2.
|
Minat
Belajar Siswa
|
1. Kemampuan Dalam Mengerjakan tugas.
2. Keaktifan di kelas.
3. Membaca.
|
5
5
5
|
JUMLAH
|
30
|
b.
Dokumentasi
Dalam penelitian ini,
dokumentasi yang digunakan adalah data siswa SMAN 1 Bolo Kabupaten Bima Tahun Pelajaran
2019/2020 yang menjadi responden sebagai pendukung dalam proses
pencarian informasi tentang pemanfaatan
android dan peningkatan minat belajar siswa.
D.
Metode Pengumpulan Data
Adapun
metode pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1.
Observasi
Observasi (Arifin, 2011) adalah suatu proses
pengamatan dan pencatatan secara sistematis, logis, objektif dan rasional
mengenai berbagai fenomena, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam
situasi buatan untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Jogiyanto (2008)
observasi merupakan teknik atau pendekatan untuk mendapatkan data primer dengan
cara mengamati langsung obyek datanya.
Observasi
digunakan sebagai cara untuk memperoleh data tentang Korelasi Antara Android
dengan Minat Belajar di SMA Negeri 1 Bolo Kabupaten Bima Tahun Pelajaran
2019/2020.
2.
Angket.
Angket adalah teknik pengumpulan data dengan menyerahkan
atau mengumpulkan daftar pertanyaan untuk diisi sendiri oleh responden (Irawan,
1995: 65). Menurut Arikunto (1993: 124), angket adalah sejumlah pertanyaan
tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti
laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui.
Angket
digunakan sebagai cara untuk memperoleh data tentang Korelasi Antara Android dengan
Minat Belajar di SMA Negeri 1 Bolo Kabupaten Bima Tahun Pelajaran 2019/2020.
3.
Dokumentasi.
Metode dokumentasi
menurut Surachmad (1992: 132), sebuah teknik dapat disebut historis ataupun
dokumentasi bila penyelidikan ditujukan pada penguraian dan penjelasan apa yang
telah lalu melalui sumber-sumber dokumen.
Dalam penelitian ini,
dokumentasi digunakan untuk memperoleh data siswa SMA Negeri 1 Bolo
Kabupaten Bima Tahun
Pelajaran 2019/2020 yang menjadi responden sebagai pendukung dalam
proses pencarian informasi tentang pengaruh Antara Android
dengan Minat Belajar Siswa.
E.
Prosedur Penelitian
Tahap-tahap
pengumpulan data yaitu melalui persiapan dan tahap pelaksanaan kegiatan
pengumpulan data sebagai berikut:
1.
Tahap
Persiapan
Tahap persiapan adalah
2.
Tahap Pelaksanaan
3.
Tahap
Penyusunan Laporan
F. Teknik
Analisa Data
Analisis
data yang digunakan untuk mengetahui pemanfaatan adroid terhadap minat belajar siswa
SMAN 1 Bolo Kabupaten Bima Tahun Pelajaran 2019/2020 yaitu dengan menggunakan Analisis
Regresi (Prof. Dr. Sugiyono)
Ŷ =
a + bx
Keterangan:
Ŷ = Pemanfaatan Adroid
X = Minat Belajar Siswa
a = Konstanta
b = Koefisien
Regresi